Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO)<\/strong>\u00a0mewajibkan para pengembang aplikasi untuk mendaftarkan produknya pada Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.<\/p>\n

Kalau penyedia aplikasi virtual ini tidak mendaftarkan diri sesuai tenggat waktu 20 Juli 2022 mendatang, produk mereka terancam diblokir pemerintah.<\/p>\n

Ini menimbulkan kepanikan kepada publik karena aplikasi populer seperti Google, Whatsapp, Tinder, Netflix termasuk\u00a0Cellular Legends<\/strong>\u00a0&\u00a0PUBG Cellular<\/strong>\u00a0masuk dalam kriteria yang harus mendaftarkan diri ke sistem PSE.<\/p>\n

Untungnya, kedua recreation favorit gamer tanah air tersebut terpantau sudah terdaftar di situs\u00a0PSE Kominfo.<\/p>\n

<\/p>\n

Selain dua recreation tersebut, Genshin Have an effect on yang sempat meledak juga tercatat dalam sistem. Aplikasi populer lainnya yang sudah aman dari ancaman blokir Kominfo di antara lain:<\/p>\n

\u2013 Tiktok
\u2013 Spotify
\u2013 Gojek
\u2013 Take hold of
\u2013 Shoppe
\u2013 Traveloka
\u2013 MiChat
\u2013 Shareit<\/p>\n

Sayangnya, aplikasi semacam Google, Youtube, dan Netflix masih belum mendaftarkan diri. Sementara aplikasi anak perusahaan meta seperti Fb, Instagram dan Whatsapp sudah terdaftar.<\/p>\n

Adapun alasannya Google belum mendaftar karena ketentuan dari pasal PSE yang bertentangan dengan kebijakan Google dan aplikasi yang disebutkan di atas.<\/p>\n

<\/p>\n

Misalnya Pasal 9 ayat 3 yang berbunyi, \u201cSistem Elektroniknya tidak memuat Informasi Elektronik dan\/atau Dokumen Elektronik yang dilarang, dan Sistem Elektroniknya tidak memfasilitasi penyebarluasan Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang dilarang,<\/strong>\u201d<\/p>\n

Kemudian ayat (4) Pasal 9 berisi tentang \u201cInformasi Elektronik dan\/atau Dokumen Elektronik yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan klasifikasi: melanggar ketentuan peraturan perundangundangan; meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum; dan memberitahukan cara atau menyediakan akses terhadap Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang dilarang,<\/strong>\u201d<\/p>\n

Bagian meresahkan masyarakat dan menganggu ketertiban umum dinilai sebagai pasal karet yang rentan disalahgunakan sehingga hal ini masih jadi pertimbangan untuk Google dan aplikasi yang belum terdaftar.<\/p>\n